Pelatihan Pembuatan Ecoprint: Kreativitas Siswa dalam Seni Ramah Lingkungan


Rabu, 20 November 2024, ruang Lab SD Islam 03 Krapyak dipenuhi semangat kreativitas dari siswa-siswi kelas 4 yang mengikuti pelatihan pembuatan ecoprint. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, melatih keterampilan motorik, serta mengajarkan keterampilan praktis dalam menghasilkan karya seni unik berbasis bahan alami.
Kegiatan berlangsung pukul 09.30 hingga 11.30, dimulai dengan pemberian materi tentang konsep dan teknik pembuatan ecoprint. Ecoprint, seni mencetak motif alami menggunakan bahan organik seperti daun dan bunga, diperkenalkan sebagai metode seni yang ramah lingkungan sekaligus menyenangkan.
Setelah sesi materi, para peserta mempersiapkan alat dan bahan seperti totebag, daun, bunga, plastik, dan batu. Teknik yang digunakan adalah pounding, yaitu mencetak motif dengan cara memukul bahan alami hingga warnanya terserap ke kain.
Langkah pertama, plastik dimasukkan ke dalam totebag untuk menjadi alas yang merata. Selanjutnya, daun dan bunga disusun di atas plastik tersebut, di bawah permukaan kain totebag, dan ditata membentuk motif yang diinginkan. Plastik kedua kemudian diletakkan di bagian luar totebag sebagai pelindung, sebelum para siswa mulai memukul-mukul bunga dan daun dari luar dengan menggunakan batu. Pukulan ini membuat warna alami dari bahan organik terserap sempurna ke kain, menghasilkan pola-pola indah dan unik.
Sebanyak 37 siswa antusias mencoba setiap langkah dengan panduan dari guru dan panitia. Tawa dan rasa penasaran mengiringi proses, terutama saat melihat motif-motif beragam yang tercipta di totebag mereka. "Seru sekali, bunganya jadi warna-warni di tas!" ujar salah satu siswa dengan wajah gembira.
Menurut salah satu pengajar, kegiatan ini memiliki banyak manfaat. Selain mengasah kreativitas dan keterampilan motorik siswa, ecoprint juga memperkenalkan konsep seni ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan-bahan alami di sekitar mereka. "Kami ingin siswa belajar bahwa seni tidak selalu membutuhkan bahan mahal, bahkan daun dan bunga yang jatuh bisa menjadi karya seni indah," ungkapnya.
Hasil akhir ecoprint yang dibuat siswa rencananya akan dipajang dalam galeri mini di sekolah, sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas mereka. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memperkenalkan seni dan keterampilan praktis sejak dini, sekaligus menanamkan cinta terhadap alam melalui pemanfaatan bahan organik dalam kehidupan sehari-hari.